Sunday, July 17, 2016

Kegagalan Rossi Mematuhi Perintah Tim

Kegagalan Rossi Mematuhi Perintah Tim - Movistar Yamaha mengakhiri GP Jerman dgn terpuruk. Valentino Rossi finis di ruang kedelapan terhadap balapan yg digelar di Sirkuit Sachsenring, minggu(17/7), sementara Jorge Lorenzo lebih tidak baik lagi merupakan posisi ke-15. 



Hasil ini menciptakan kesempatan Lorenzo mempertahankan gelar pemenang dunia makin berat. Meduduki peringkat dua classement, Lorenzo sekarang ini terpaut 48 poin dari pebalap Repsol Hondayg ke luar yang merupakan jawara di GP Jerman, Marc Marquez. 

Rossi lebih miris lagi, duduk di ruang ke3 bersama koleksi 111 poin, atau terpaut 59 poin dari Marquez. 

Seusai balapan, Lorenzo juga cuma dapat terdiam bersama raut wajah masam, menyadari betapa sukarnya kesukaran yg mesti dirinya lalui buat dapat menyaingi Marquez di paruh masa ke-2. 

Lorenzo sendiri sama sekali tidak berkutik sepanjang minggu ini. Terkecuali tiga kali jatuh di sesi latihan bebas perdana & kualifikasi, Lorenzo pula tidak sanggup berkompetisi terhadap balapan dalamkeadaan hujan -- elemen sama berlangsung saat hujan berlangsung di GP Belanda & Lorenzo cuma sanggup finis di peringkat 10 seperti yang dikutip dari Agen Capsa.

Di balik keterpurukan Yamaha di Sachsenring, sebenarnya tersimpan kesempatan bagi Rossi buat menduduki podium. 

Hingga balapan berlangsung 24 putaran, Rossi berada di area ke-2 & menguntit pebalap Ducati, Andrea Dovizioso. 

Tapi beliau mengabaikan perintah tim yg memintanya buat edit ban sejak putaran ke-19. Diwaktu itu lintasan benar-benar sudah mengering maka membahayakan pebalap yg masihlah memakai banjenis hujan, dikarenakan membawa risiko overheating. 

Data pun mencatatkan bahwa Andrea Iannone dari Ducati yg sudah merubah ban jadi intermediate sejak putaran ke-14, sudah mencatatkan dikala paling cepat di putaran ke-19. 

Bakal tapi Rossi bertaruh bersama ban jenis hujannya utk mendapati keunggulan pass jauh sebelum masuk pit. Rossi baru ubah ban di putaran ke-24 seperti yang dilangsir dari Prediksi Sepakbola.

Perjudian Rossi tidak berhasil terutama bila di bandingkan dgn Repsol Honda yg mengaplikasikan taktik flag-to-flag (edit ban kategori basah ke jenis normal tidak dengan memanfaatkan intermediate)buat Marc Marquez sejak putaran ke-18. 

Sejak putaran ke-21, Marquez sudah mencatatkan kala lima detik lebih serta-merta tiap-tiap putaran ketimbang Rossi atau Dovizioso yg sama-sama belum tukar ban. 

Terhadap hasilnya, Marquez melaju dgn nyaman, merebut & mempertahankan posisi mula-mula di GP Jerman -- & bisa jadi pula gelar jagoan dunia MotoGP 2016. Sementara Rossi mesti puas finis di peringkat delapan.
-Posted By-

No comments:

Post a Comment